Berikan Apa yang Dapat Kamu Berikan

Berikan Apa yang Dapat Kamu Berikan: "Denpasar, 01 Januari 2012

Berjalan di pantai yang indah di tahun baru ini, dan memandang laut yang luas dan ombak yang menepi, membuat diri teringat akan perkataan Ibunda Soetopo saat saya di asuh beliau, seorang ibunda yang bijaksana, dan tegas. Dengan gaya Belanda nya yang penuh disiplin. Membuat kadang saya merasa di cintai seperti anak kandung nya sendiri.

Beliau pernah mengajarkan kepada kami, anak-anak."

- Untuk tidak pernah menyerah.
- Untuk dapat di andalkan.
- Untuk dapat di percaya.
- Jika memberi dengan tangan kanan, janganlah tangan kiri mengetahui nya.
- Artinya jika memberi semamu nya, jangan pernah meminta balas jasa.
- Harus dengan ikhlas dan penuh tawakal.
- Jangan pernah mengemis apapun.
- Belajar mandiri dan mencukupi kehidupan sendiri atau nanti nya memiliki keluarga harus di cukupi.

Kadang kami tertawa, mendengar kata “jika nanti berkeluarga.”
Karena anak2 terbuang seperti kami ini mana ada yang mau mencintai. Namanya anak2 yang mengetahui keadaan diri mereka yang tidak berdaya untuk menghidupi keluarga dalam kehidupan yang keras saat itu.

Jono salah satu teman kami, pernah bertanya dengan kritis.
“Ibunda, kalau demikian saya harus mencukupi diri saya sendiri dong, baru saya bisa memberi.”

Kami semua memandang Jono yang terlihat penuh percaya diri.

Lalu Jono melanjutkan, berkata,” Saya ingin menjadi seorang yang dokter seperti Bapak Soetopo, lalu baru saya bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.”

Dengan lembut nan tegas nya.
Ibunda berkata,
“Kamu semua bisa memberikan apa adanya, bukan materi atau uang. Karena materi atau uang akan membuat orang menjadi MALAS dan Hidupnya Bergantung kepada belas kasihan orang lain saja.”
“Ibarat memberikan Kail dan memberikan ikan pindang sebungkus. Jika kamu memberikan ikan pindang sebungkus, kamu telah membantu dia, tetapi ikan pindang itu hanya cukup membuat orang itu makan sehari saja. Tetapi, jika kamu memberikan kail, dan mengajarkan orang itu bagaiman caranya memancing ikan. Maka kamu telah memberikan orang itu ikan pindang untuk seumur hidupnya.”

“Seperti sekarang ini, Ibunda membantu kamu semua untuk dapat belajar menulis, dan membaca, seperti memberikan KAIL dan CARA NYA MEMANCING IKAN”, ujar beliau.

Bertahun- tahun setelah saya tinggal di negeri Kunang Kunang, baru saya mengerti arti yang sebenar nya mengenai BERI MEMBERI dan KAIL DAN IKAN PINDANG ini.
Hal ini menjadi prinsip hidup saya selama ini.

Blessing or Berkah or Barak adalah bentuk Kasih Allah kepada kita manusia, dan kita yang mengerti dan melimpah dengan Berkah ini akan senang hati memberikan itu kepada siapapun yang menginginkan nya.

Give it Berkah to people who need it, and you will help them to used that for their own, and when the time its come, they do will share it with others.

Lanjutan dari kisah “Perjalanan Tukang Becak Mencari Adinda.”

Jack Soetopo-2012


'via Blog this'

No comments:

Post a Comment